Tatalaksana dalam melakukan IB meliputi beberapa tindakan yaitu:
A. Deteksi Berahi
Sapi berahi
ditandai dengan vulva makin membengkak dan vestibulum berwarna kemerah merahan,
bengkak dan basah. Terlihat pengeluaran lendir bening, yang mudah melekat,
jernih dan kental, tingkah laku ternak sering menguak dan tidak tenang.
B. Pengangkutan Semen Beku
Guna
mempertahankan kehidupan spermatozoa maka semen beku harus selalu disimpan
dalam container berisi nitrogen cair
yang bersuhu -196°C dan terus dipertahankan pada suhu tersebut sampai waktu
dipakai.
C. Thawing
Semen beku yang hendak
dipakai, dikeluarkan dari container dan
perlu dicairkan kembali (thawing)
supaya dapat dideposisikan ke dalam saluran kelamin betina. Prosedur thawing adalah mengambil straw
dari termos, dan mencelupkannya ke dalam air dengan temperatur luar
(25°-27°C) selama setengah menit.
D. Prosedur Inseminasi
Prosedur yang dilakukan adalah membersihkan vulva dan bibir
vulva terlebih dahulu. Tangan kanan memegang pangkal ekor, jari-jari tangan
kiri yang menggunakan glove dan sudah
diberi sabun pelicin dikerucutkan untuk masuk ke dalam rektum. Tekan dinding
rektum pada bagian dasar agar bibir vulva terbuka lebar, dan masukkan ujung gun ke dalam vagina. Insemination gun dimasukkan melalui
vulva dan vagina dan ke pintu luar cervix.
Raba cervix dengan telapak tangan,
jangan menggenggam pada vagina atau corpus. Semen kemudian dideposisikan di
pangkal cervix.
Dengan tampilan leaflet sebagai berikut:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar