Minggu, 01 Desember 2013

INSEMINATOR OKE, IB OKE

PATI- Kepala Persatuan Inseminator se-Kabupaten Pati, Bapak Wagiman mengungkapkan bahwa untuk mewujudkan tujuan Kabupaten Pati agar menjadi sumber atau pabrik utama dalam penyediaan bibit sapi potong adalah dengan meningkatkan populasi ternak dengan cara Inseminasi Buatan (IB). Selain itu, pelaksanaan IB merupakan salah satu cara untuk mendukung program pemerintah dalam rangka meningkatkan kecerdasan bangsa dan perekonomian masyarakat yaitu dengan meningkatkan gizi masyarakat melalui kecukupan pangan terutama yang berasal dari bahan hewani. Perbaikan mutu dan peningkatan populasi sapi yang dilakukan dengan menerapkan program IB sangat dipengaruhi oleh ketrampilan inseminator dalam melakukan pelaksanaannya. ”Selalu dilakukan pertemuan bulanan bagi para inseminator se-Kabupaten Pati untuk mengevaluasi pelaksanaan pelayanan IB yang sudah dilakukan, apakah baik atau tidak, kemudian dilakukan tindak lanjut dari pertemuan tersebut” ungkap Bapak Wagiman saat ditemui di Dinas Peternakan dan Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Pati, Jumat (3/5) siang. Unit Layanan Inseminasi Buatan (ULIB) di wilayah Kabupaten Pati terbagi menjadi 17 Unit yaitu Kayen, Tambakromo, Pucakwangi, Jaken, Batangan, Pati, Jakenan, Gabus, Margorejo, Gembong, Tlogowungu, Wedarijaksa, Margoyoso, Gunung Wungkal, Cluwak, Tayu, dan Dukuh Sekti. Sekitar 80% inseminator dari masing-masing ULIB sudah berstatus PNS dengan pengalaman kerja rata-rata lebih dari 10 tahun. Dikatakan oleh Bapak Wagiman, bahwa terdapat beberapa kendala bagi petugas IB di lapangan misalnya laporan birahi yang terlambat, jarak tempuh yang cukup jauh terutama daerah pegunungan seperti Kecamatan Pucakwangi, Tlogowungu, Gunung Wungkal dan Gembong, sehingga harus ada solusi untuk mengatasinya, misalnya dengan memberikan pemahaman mengenai tanda-tanda birahi yang dilakukan oleh inseminator kepada para peternak. Dalam hal ini inseminator dituntut untuk memiliki pengetahuan yang lebih mengenai IB dan segala hal yang berkaitan dengannya. Selain itu pemberian vasilitas berupa kendaraan oleh pemerintah daerah dimaksudkan untuk member kemudahan bagi inseminator dalam memberikan pelayanannya, sehingga program pelaksanaan IB dapat berjalan dengan lancar. “Selain pertemuan yang diselenggarakan setiap bulannya ada beberapa event dimana para inseminator dapat meningkatkan pengetahuaanya mengenai IB, misalnya dengan mengikuti Jambore Inseminator se-Jawa Tengah atau seminar-seminar tentang IB yang diselenggarakan oleh Dinas maupun Pemerintah” kata inseminator Kecamatan Pucakwangi, Bapak Slamet Ryanto Jumat (3/5) siang. Peningkatan mutu dan populasi ternak sapi akan terwujud seiring dengan kemajuan skill para inseminator yang terus ditingkatkan melalui berbagai cara yang diselenggarakan kelompok inseminator, dinas terkait maupun pemerintah setempat. Dukungan Pemerintah terus diharapkan dalam upaya terwujudnya Pati sebagai daerah penghasil bibit sapi potong Unggul untuk Jawa Tengah.
article by Kismiyati

1 komentar: